:post

Rabu, 30 September 2009

Persefone Demeter Artemis

Setelah perang dengan para Titan selesai, bumi benar-benar hancur luluh. Zeus memerintahkan Dewi Demeter si penyayang padang hijau dan pohon rindang untuk membuat bumi ‘hidup’ kembali.
Demeter melakukannya dengan sempurna, bahkan ia mengajari manusia bercocok tanam dengan menyamar menjadi manusia. Maka kota-kota pun tumbuh dengan ramai. Manusia jadi benci berperang karena tidak ada lagi perebutan sumber makanan.


Ketika tugasnya membuahkan hasil, datanglah peristiwa yang menyayat hatinya. Ia teringat anak kesayangannya Persefone manakala jeritan itu menggema dibawa angin “Tolong ibu, aku diculik!” Demeter bergegas mencari anaknya hingga berhari-hari. Di hari ke sepuluh, Hekate, dewi bulan menemui Demeter karena iba. Diajaknya ia kepada Helios dewa matahari. Helios menceritakan kejadian penculikan Persefone yang jelita oleh Pluto adik Zeus penguasa Hades, dunia bawah tanah, karena terpesona oleh kecantikan gadis muda itu.

Demeter sangat marah dan berduka. Bumi kembali gersang, kelaparan dan kesengsaraan merebak diseluruh penjuru. Karena marah kepada Zeus yang memberikan Persefone pada Pluto, ia meninggalkan Olympus dan menyamar menjadi manusia biasa.


Demeter mengaku bernama Dio dan mengabdi di kerajaan Eleusius. Zeus akhirnya memberi keputusan untuk mengembalikan Persefone kepada ibunya setiap enam bulan sekali sehingga saat itulah bumi kembali bersemi dalam musim tumbuh yang indah.

Di kerajaan Skitia yang belum mengerti cara mengolah tanah, raja Lingus memerintah. Demeter mengutus Triptolemus putra Raja Keleus untuk mengajari mereka bercocok tanam. Dengan perjuangan yan berat, Triptolemus berhasil, namun raja iri akan prestasinya dan merencanakan pembunuhan atas Triptolemus. Namun tindakannya membuat nasibnya tragis karena diubah menjadi babi hutan, bahkan sebelum niatnya terlaksana.


Raja Erisikton juga mengalami nasib tragis akibat hukuman Demeter. Ia yang sangat obsesif terhadap kemewahan, menebang pohon dengan membabi buta untuk membangun istana. Maka Demeter meminta Peina sang Dewi Kelaparan untuk meniupkan racun lapar di tubuh Erisikton. Jadilah raja tamak itu merasai lapar yang tak terkendalikan meskipun kerjaannya adalah makan dan makan. Akhirnya ia pun tewas dalam keadaan yang mengenaskan.


Artemis saudara kembar Apollo adalah dewi yang angkuh nan cantik jelita. Ia senang berburu. Anak panahnya tak pernah eleset. Dua raksasa bersaudara Otus dan Efialtes putra Aleus yang menghina dewa-dewa dikalahkan oleh Artemis dengan cara membuat mereka saling melepas anak panah satu dengan yang lainnya. Karena hanya dengan itulah mereka bisa mati.


Artemis dipuja sebagai dewi kesucian. Pemujanya yang setia dan terhormat, bernama Hipolitus akhirnya meninggal dan hari kematiannya menjadi hari kesucian bagi pemuda pemudi Yunani.

Teseus, Raja Atena adalah ayah Hipolitus. Istrinnya, Antipope atau ratu Amazone meniggal saat pertempuran mempertahankan Atena. Teseus menikah lagi dengan Fedra. Saat itulah Hipoltus meninggalkan kerajaan menuju Trezen dan mewarisi tahta kakeknya Pitias yang bijaksana. Hipolitus terkenal sangat pandai mengendarai kereta kudanya.

Hipolitus mencintai Artemis dan mengeskpresikannya dengan rasa hormat yang takzim. Artemis pun mengasihi Hipolitus dengan mendalam. Kisah kasih yang amat tinggi itu membuat Afrodite cemburu dan membuat sebuah tragedi atas Hipolitus.

Ibu tiri Hipolitus dibuatnya jatuh cinta pada putra suaminya itu. Hipolitus yang agung dan santun menolaknya, Freda pun melontarkan fitnah bahwa ia telah diganggu oleh raja Trezen itu. Pengakuan itu dimuatnya dalam sebuah surat sebelum ia sendiri gantung diri! Maka murkalah Raja Teseus dan mengutuk Hipolitus hingga tercapai ajalnya dalam perjalanan ke Trezen.

Kesadaran Teseus terlambat. Hipolitus meninggalkan sesal bagi ayahnya itu. Pemujanya tak pernah mau mengakui bahwa pemuda baik hati itu telah tiada. Menurut mereka ia telah diangkat oleh Artemis menjadu gugusan bintang Inokhius atau Sang Pengendara Kereta.

Kisah lain menceritakan saat Artemis mandi di dalam gua, tubuhnya yang tak pernah terlihat oleh dewa dan manusia manusia manapun, ditatap oleh Akteon yang sedang berburu di hutan.

Akibatnya sungguh kejam. Akteon diubahnya menjadi seekor kijang dan dibunuh oleh anjing-anjing pemburu miliknya sendiri.

Kisah lain menceritakan seekor beruang jinak kesayangan Artemis di padang Vravron daerah Atika, suatu ketika diperlakukan berlebihan oleh seorang anak sehingga marah. Maka bencana penyakit melanda wilayah itu. Hingga akhirnya muncullah tradisi anak-anak berpakaian beruang dan memohon kasih dari Artemis di pimpin oleh pendeta di daerah itu yang terkenal dengan pesta Vavronia

0 komentar:

Show All Comment


Posting Komentar